Buat kamu yang tinggal di alam yang masih asri atau pergi mendaki gunung, pasti sering melihat jamur. Namun, bagaimana jika yang kita lihat ternyata jamur bercaun? Apalagi kalau kepalang lapar dan malah main ambil saja. Bagaimana cara membedakannya dengan yang tidak beracun?
Jamur sendiri bukanlah tumbuhan, apalagi hewan. Mereka adalah organisme yang masuk dalam kerajaan fungi. Mereka hidup sebagai heterotrof dan berkembang biak dengan spora.
Secara manfaat, jamur memiliki banyak kegunaan. Salah satunya sebagai pengurai alami dalam alam liar. Untuk manusia sendiri, jamur yang dapat dimakan mengandung tinggi serat dan protein, serta vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, bagaimana membedakannya dengan jamur beracun?
jamur beracun berwarna menarik
Salah satu cara membedakannya adalah dari warnanya. Jamur yang bisa dimakan biasanya tidak memiliki warna menarik. Warna putih pucat, kuning keputih-putihan, coklat, dan hitam menjadi warna yang paling sering untuk jamur konsumsi.
Berbeda dengan jamur beracun yang mencolok dan terang. Biasanya mereka berwarna merah darah, hitam legam, biru tua, kuning terang, hingga orange. Mereka juga memiliki kemampuan yang cepat untuk merubah warna ketika dirusak, dipotong, dipanaskan, atau pun dimasak.
memiliki bau yang tidak sedap
Jamur yang tidak untuk konsumsi memiliki bau yang tidak sedap. Mereka biasanya mengeluarkan aroma yang mirip dengan amonia atau kotoran yang busuk dan menyengat. Berbanding terbalik dengan jamur konsumsi yang tidak mengeluarkan bau yang signifikan.
memiliki struktur yang rapuh
Jamur yang tidak layak dikonsumsi memiliki karakteristik yang rapuh. Mereka akan mudah hancur ketika di raba. Selain itu, biasanya mereka memiliki bintik-bintik yang mencolok pada permukaan kulit tudungnya.
Banyak orang yang terkecoh dengan penampilan menarik dari si jamur beracun. Padahal warna sendiri adalah hal paling mudah untuk menentukan jamur tersebut baik atau tidak.
Oleh karena itu, ketika kamu sedang beraktivitas di alam terbuka untuk selalu waspada dengan keberadaan jamur-jamur ini. Apalagi dengan jamur yang belum mekar sempurna, karena akan sulit untuk menentukan keamanan jamur tersebut.