fbpx

Menangkal Virus Dengan Konsumsi Jamur

Hingga saat ini, dunia masih dihantui dengan wabah virus COVID 19. Semenjak pelaporan pasien 0 di Wuhan, Cina, virus tersebut telah menyebar dengan cepat. COVID telah tersebar secara global dan diketahui menginfeksi hampir 200 negara. Virus ini merupakan virus dengan RNA tunggal dan menyerang sistem pernapasan manusia. Seperti yang kita ketahui, COVID menyerang hewan dan manusia serta dapat membunuh seseorang apabila tidak ditangani dengan cepat.

Virus ini menyebar dengan cepat dari droplet (air liur, bersin) dan langsung menyerang alveolus yang terdapat di paru-paru. Gejala awal dari terserang COVID muncul setelah 2-14 hari pasien terinfeksi dan durasi gejala adalah 6-41 hari. Oleh karena itulah, otoritas kesehatan mewajibkan untuk isolasi selama 2 minggu. Hal tersbut dikarenakan pada periode tersebut, virus COVID sedang dalam masa reproduksinya dan berkembang sangat cepat.

Manfaat Jamur

Dikarenakan hingga saat ini masih terdapat penyakit COVID dikarenakan virus yang terus bermutasi, peneliti berfokus pada mengembangkan medikasi yang dapat menunjang kesehatan meskipun telah di vaksin booster. Di dalam jamur, terdapat komponen bioaktif alami yang terbukti memiliki kapasitas antiviral dan anti-inflammatory sehingga dapat menjadi sumber yang baik sebagai cara untuk mencegah terserang virus COVID

Jamur dapat ditemukan di alam dan setiap spesiesnya memiliki berbagai komponen bioaktif yang berbeda dan beragam. Riset sebelumnya menunjukan bahwa ekstrak dari jamur menunjukan potensi anti-kanker yang kuat. Selain itu, sifat antibacterial, anti-inflammatory, dan antiatherogenic dari jamur juga baik sehingga jamur memiliki potensi sebagai penunjang vaksin dengan efek samping yang minim.

Dalam beberapa jamur, seperti jamur shiitake, Grifola frondose, Ganoderma lucidum, dan Inonotus obliquus adalah jamur konsumsi yang memiliki efek-efek tersebut dan sering digunakan dalam berbagai masakan. Kandungan antiviral tertinggi ada di jamur shiitake dan Ganoderma lucidum. Aktivitas anti-inflammatory dan antikanker tertinggi berada di Inonotus obliquus.

Jamur cocok sekali untuk dimasukan ke dalam menu diet kalian baik sebagai makanan utama atau cemilan sehat. Meskipun pada tahun 2022 virus ini berkurang infektivitasnya dikarenakan vaksin, tetapi konsumsi jamur dirasa masih perlu untuk melawan virus lain yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang cukup ekstrim. Salah satu cemilan berbahan dasar jamur yang bisa kalian coba adalah Mushome Chips dari Mushome. Ini merupakan keripik jamur yang lebih sehat dan lezat sehingga cocok untuk dikonsumsi kapan saja tanpa harus khawatir akan gizinya karena chips ini tinggi protein.

Sumber:Nutrients 2020, 12(9), 2573
Image by:unsplash.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »