Cremini, Jamur kecil yang Menyehatkan Jantung dan Usus
Orang Mesir Kuno telah mengonsumsi Jamur Cremini sebagai makanan para pemimpin kerajaan. Pada sekarang ini, orang-orang mengonsumsi jamur dengan tujuan memperlambat penuaan dan melawan penyakit kanker. Dalam studi yang diketahui bahwa jamur-jamur yang dapat dikonsumsi seperti jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur tiram (Pleurotus ostreatus), jamur shiitake (Lentinus edodes), dan maitake (Grifola frondosa) memiliki komponen yang dapat berperan sebagai antikanker. (1)
Jamur Cremini memiliki banyak kesamaan dengan Jamur Portobellos dan jamur kancing yang termasuk dalam spesies Agaricus bisporus. Yang membuat jamur ini memiliki rasa dan rupa yang berbeda adalah umur dari jamur tersebut karena mempengaruhi ukuran, warna, dan harga. Jamur kancing putih merupakan jamur yang sering ditemukan dipasaran dan telah dikonsumsi lebih dari ratusan kilo tiap tahunnya. Orang Amerika sendiri setiap tahunnya mengonsumsi lebih dari 470 kilo jamur.
Jamur Cremini baik untuk kesehatan, karena dengan mencampurkan jamur ini kedalam masakan akan menambah kandungan vitamin B, fosfor, selenium, tembaga, serat kasar, dan protein. Jamur juga rendah kandungan kalori, lemak, hingga rendah gula dan karbohidrat. Jamur juga dapat membantu untuk melawan dan mengurangi kadar radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi peluang untuk terkena penyakit kanker.
Apa itu jamur cremini
Jamur Cremini merupakan jamur yang berukuran kecil hingga sedang dan berwarna cokelat yang memiliki rasa yang ringan. Rasa dari Jamur Cremini susah untuk dibedakan dengan jamur kancing, beberapa orang menganggap bahwa rasa dari Jamur Cremini lebih kaya dan terasa.
Mengonsumsi Jamur Cremini secara rutin dapat menghasilkan efek positif karena dapat menurunkan peluang menderita penyakit kronis. Karena memiliki kesamaan spesies dengan jamur kancing dan Portobello, Jamur Cremini sering disebut sebagai Jamur “Baby Bella”, Mini Bella, atau Jamur Portobellini.
Beberapa tahun ini, penelitian telah berfokus kepada pangan yang bersumber dari jamur dengan tujuan mencari cara melawan kanker. Mengonsumsi jamur secara rutin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mereduksi ukuran tumor. Studi telah membuktikan bahwa sel kanker diberikan ekstrak jamur akan mengalami penurunan pertumbuhan, karena turunnya kemampuan untuk membentuk pembuluh darah yang dibutuhkan sebagai makanan sel tumor dan kanker, dan akan mengurangi produksi enzim yang dibutuhkan oleh sel kanker untuk bereproduksi. Jamur Cremini sendiri memiliki kandungan tinggi vitamin dan mineral, antioksidan yang melindungi sel, kalium, dan elektrolit yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Manfaat jamur cremini
Menurut laporan penelitian pada tahun 2012, diketahui bahwa jamur memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan, anti-diabetes, hipokolesterolemik, anti-tumor, anti-kanker, imunomodulator, anti-alergi, nephro-protective, dan anti-mikroba. (3>2) Menurut penelitian terbaru dapat diketahui beberapa keuntungan dari Jamur Cremini menurut kandungan nutrisinya:
1. Membantu melawan penyakit kanker
Jamur memiliki manfaat sebagai antikanker, sehingga jamur merupakan cara yang paling hemat dan aman untuk menurunkan resiko penyakit kanker. Jamur sendiri dapat menurunkan poliferasi sel tumor dan menurunkan ukuran atau berat tumor dan tidak memiliki efek samping. Jamur Cremini mengandung komponen aktif utama berupa asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang memiliki efek protektif pada pertumbuhan sel kanker. (4>3)
Penelitian juga dilakukan pada tikus dan hasilnya membuktikan bahwa ekstrak jamur dapat menurunkan pertumbuhan sel kanker payudara pada tikus. Ekstrak dari Agaricus bisporus akan menekan aktivitas aromatase dan menurunkan produk estrogen. Hormon estrogen yang berlebihan telah dibuktikan merupakan penyebab utama timbulnya penyakit kanker payudara pada wanita pascamenopause. Jamur Cremini juga memiliki senyawa flavon dan isoflavo yang dapat memiliki menghambat efek negatif dari hormone estrogen. (5>4)
Jamur Cremini juga dterbukti dapat mengobati kanker prostat dan leukemic monocyte lymphoma. (6>5) Senyawa antikanker pada beberapa jamur dapat mengurangi resiko penyakit kanker karena dapat mengurangi oksigen yang reaktif, mengatur pembelahan sel (mitosis kinase), mengatur angiogenesis (perkembangan pembuluh darah), dan menyebabkan apoptosis (penghancuran sel-sel yang berbahaya).
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa jamur dapat digunakan sebagai makanan pendamping atau penguat untuk membantu proses perawatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi (seperti mengurangi rasa mual, supresi sumsum tulang, anemia, dan fungsi kekebalan tubuh)
2. Melindungi kesehatan kardiovaskular dan mengurangi resiko sindrom metabolik
Ergothioneine (EGT) merupakan asam amino yang paling banyak ditemukan pada jamur, EGT diketahui memiliki kemampuan antioksidan yang tinggi dan berperan sebagai sitoprotektif pada berbagai macam stresor seluler. (7>6) EGT dapat menjaga kesehatan kardiovaskular, dan menurunkan peradangan karena melindungi pembuluh darah yang rusak dan menurunkan kadar kolesterol, selain itu juga dapat melindungi tubuh dari gangguan sel darah merah, diabetes, dan kerusakan hati. (8>7) EGT juga diketahui dapat mengurangi peradangan di paru-paru, kerusakan pada ginjal, dan otak.
3. Mengurangi dan mencegah kelelahan
Dari jaman dahulu, jamur telah banyak digunakan sebagai tonik atau obat herbal untuk menambah stamina tubuh, meningkatkan kekebalan fungsi tubuh. Jamur yang sering digunakan adalah Jamur Shiitake, cordyceps, Jamur Reishi, dan Jamur Cremini.
Hal ini dikarenakan sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi yang dimiliki dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus, seperti flu dan infeksi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jamur dapat menghasilkan sitokin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap patogen dan penyakit.
Jamur memiliki kandungan vitamin B yang sangat tinggi dan beragam seperti vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (pantotenat), dan vitamin B2 (riboflavin). Asam pantotenat juga dapat berperan dalam proses metabolisme tubuh karena dapat mengubah lemak dan karbohidrat menjadi energi.
Vitamin B sangat diperlukan oleh otak untuk menjaga kesehatan kognitif dan menambah stamina tubuh. Mengonsumsi vitamin B juga dapat mengurangi kehilangan memori yang disebabkan oleh usia, migrain, sindrom otak kronis, depresi, dan insomnia. Niacin yang terkandung dalam jamur juga dapat menyeimbangkan kolesterol dan tekanan darah. Riboflavin dapat mencegah anemia, mengobati migraine, mengurangi gejala PMS, mencegah penyakit mata seperti glaucoma.
4. Membantu menjaga kesehatan usus
Kandungan antioksidan yang tinggi (selain selenium dan tembaga) dapat memberikan perlindungan terhadap permeabilitas usus, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kebocoran usus dan mengurangi peradangan usus serta stres oksidatif. (8>7) Mengonsumsi ekstrak jamur Cremini secara rutin dapat mengurangi penyakit yang terdapat di saluran pencernan, seperti penyakit radang usus, fibrosis, colitis ulserativa, dan kanker usus besar. Selenium yang merupakan salah satu komponen dari Jamur Cremini dapat mengurangi efek stres oksidatif seluler karena terdapat enzim selenoenzim, asam selenoamino, dan selenoprotein yang dapat melindungi usus serta mencegah cedera oksidatif.
5. Memenuhi kebutuhan kalium
Satu porsi Jamur Cremini dapat menyediakan sekitar 10% dari kalium yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Kalium dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas seluler dan membantu menyeimbangkan kadar mineral dalam tubuh, sehingga dapat membantu untuk mencegah kekurang kalium dalam tubuh.
Makanan yang tinggi akan kalium memiliki manfaat untuk menjaga tekanan darah, melindungi tulang yang lemah, meningkatkan stamina, mencegah kram otot atau kejang, sakit kepala, dan mencegah penurunan fungsi otak.
Kandungan nutrisi jamur cremini
Manfaat terbesar dari Jamur Cremini adalah karena mengandung asam amino ergothioneine yang masih jarang diketahui dan akan bekerja sama dengan antioksidan. Jamur Cremini juga mengandung berbagai macam asam amino sehingga terkadang disebut sebagai “Building Blocks of Proteins”, karena mengandung asam amino glutamat yang tinggi.
Jamur Cremini juga mengandung bahan fitokimia berupa asam linoleat terkonjugasi yang dapat bersifat sebagai antikanker dan dapat meningkatkan perlindungan terhadap aterosklerosis (pengerasan arteri), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol tinggi, diabetes, dan lainnya. (9>8)
Tidak semua makanan mengandung vitamin D, jamur juga hanya sedikit mengandung vitamin D, namun jamur memiliki sifat yang unik karena dapat memproduksi dan menghasilkan lebih banyak vitamin D jika terpapar dengan sinar matahari.
Pada saat ini, manusia sering mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini disebabkan karena manusia menghabiskan sebagian besar waktu hanya berada di dalam ruangan, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh. Jamur yang terpapar oleh sinar UV dalam beberapa jam dapat memberikan 100% dari asupan harian vitamin D yang dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang, kekebalan, kesehatan mental, dan banyak lagi. (10>9)
Dalam satu cangkir Jamur Cremini (72 gram) mentah mengandung (11>10)
19,4 kalori,
3 g karbohidrat,
1.8 g protein,
0.1 g lemak,
0.4 g serat,
18.7 mikrogram selenium (27% DV),
0.4 mg riboflavin (21% DV),
0.4 mg tembaga (18% DV),
2.7 mg niacin (14% DV),
1.1 mg asam pantotenat (11% DV),
86.4 mg fosfor (9% DV),
323 mg kalium (9% DV),
0.1 mg tiamin (5% DV),
0.8 mg seng (5% DV),
0.1 mg mangan (5% DV),
0.1 mg vitamin B6 (4% DV),
10.1 mikrogram folat (3% DV).
Jamur Cremini tidak dapat menyebabkan alergi, namun jika anda memiliki alergi terhadap jenis jamur lain, maka dapat menghindari jamur Cremini atau menggunakannya secara hati-hati. Jamur pada umumnya mengandung purin yang dalam beberapa kasus kesehatan dapat membentuk asam urat yang dapat menumpuk dan menyebabkan kondisi seperti asam urat dan baju ginjal.
Jamur Cremini pada umumnya berwarna cokelat, berukuran kecil hingga sedang yang terkait dengan Jamur Portobello dan Jamur Kancing Putih. Manfaat Jamur Cremini dapat mengurangi peradangan, mencegah kanker dan jantung, memasok vitamin B dalam jumlah tinggi, antioksidan, dan fitonutrien seperti CLA dan L-ergothioneine, menyediakan selenium, tembaga, kalium, fosfor, dan vitamin B.
Kandungan nutrisi jamur cremini
Manfaat terbesar dari Jamur Cremini adalah karena mengandung asam amino ergothioneine yang masih jarang diketahui dan akan bekerja sama dengan antioksidan. Jamur Cremini juga mengandung berbagai macam asam amino sehingga terkadang disebut sebagai “Building Blocks of Proteins”, karena mengandung asam amino glutamat yang tinggi. Jamur Cremini juga mengandung bahan fitokimia berupa asam linoleat terkonjugasi yang dapat bersifat sebagai antikanker dan dapat meningkatkan perlindungan terhadap aterosklerosis (pengerasan arteri), menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol tinggi, diabetes, dan lainnya. (9>8)
Tidak semua makanan mengandung vitamin D, jamur juga hanya mengandung vitamin D yang tergolong sedikit, namun jamur memiliki sifat yang unik karena dapat memproduksi dan menghasilkan lebih banyak vitamin D jika terpapar dengan sinar matahari. Pada saat ini, manusia sering mengalami kekurangan vitamin D, hal ini disebabkan karena manusia menghabiskan sebagian besar waktu hanya berada di dalam ruangan, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh. Jamur yang terpapar oleh sinar UV dalam beberapa jam dapat memberikan 100% dari asupan harian vitamin D yang dibutuhkan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang, kekebalan, kesehatan mental, dan banyak lagi. (10>9)
Dalam satu cangkir Jamur Cremini (72 gram) mentah mengandung (11>10)
19,4 kalori,
3 g karbohidrat,
1.8 g protein,
0.1 g lemak,
0.4 g serat,
18.7 mikrogram selenium (27% DV),
0.4 mg riboflavin (21% DV),
0.4 mg tembaga (18% DV),
2.7 mg niacin (14% DV),
1.1 mg asam pantotenat (11% DV),
86.4 mg fosfor (9% DV),
323 mg kalium (9% DV),
0.1 mg tiamin (5% DV),
0.8 mg seng (5% DV),
0.1 mg mangan (5% DV),
0.1 mg vitamin B6 (4% DV),
10.1 mikrogram folat (3% DV).
Jamur Cremini tidak dapat menyebabkan alergi, namun jika ada alergi terhadap jenis jamur lain maka dapat menghindari Jamur Cremini atau menggunakannya secara hati-hati. Jamur pada umumnya mengandung purin yang dalam beberapa kasus kesehatan dapat membentuk asam urat yang dapat menumpuk dan menyebabkan kondisi seperti asam urat dan baju ginjal. Jamur Cremini pada umumnya berwarna cokelat, berukuran kecil hingga sedang yang terkait dengan Jamur Portobello dan Jamur Kancing Putih. Manfaat Jamur Cremini dapat mengurangi peradangan, mencegah kanker dan jantung, memasok vitamin B dalam jumlah tinggi, antioksidan, dan fitonutrien seperti CLA dan L-ergothioneine, menyediakan selenium, tembaga, kalium, fosfor, dan vitamin B.