fbpx

Kupas Tuntas Kandungan Gizi Jamur

Terdapat banyak sekali kandungan gizi yang terdapat pada jamur. Mulai dari karbohidrat, protein, lipid, vitamin, mineral serta fitokimia. Seluruh komponen tersebut berperan penting dalam mengatur dan meregulasi sel yang ada dalam tubuh kita sehingga dapat bekerja secara optimal.  Hal tersebut lah yang menjadikan jamur sebagai makanan yang baik untuk dikonsumsi. Yuk kita bedah satu per satu kandungannya.

Karbohidrat

Dalam 100-gram jamur, 50–65 gramnya merupakan karbohidrat. Jamur kaya akan karbohidrat yang dapat dicerna seperti trehalose, glycogen, mannitol, dan glukosa. Selain itu, jamur juga kaya akan serat pangan atau karbohdirat yang tidak dapat dicerna seperti chitin, mannans, dan β-glucan. Karbohidrat tersebut disebutkan memiliki potensi sebagai anti-kanker, anti-diabetik, antioksidan, antimikroba serta anti-inflammatory yang baik untuk tubuh. Polisakarida yang terdapat pada jamur, akan didekomposisi oleh mikroba baik dalam usus sehingga menghasilkan asam lemak rantai pendek yang bagus untuk menjaga kesehatan usus.

Protein

Merupakan komponen esensial dalam jamur dan memiliki pengaruh yang signifikan pada tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan protein dan peptida jamur memiliki potensi sebagai anti-tumor, anti-mikroba, and anti-inflammatory. Kandungan protein yang terdapat pada jamur berbeda-beda tergantung dari spesies, komposisi substrat, dan waktu panen. Secara garis besar, dalam 100-gram jamur, terdapat 19–35-gram protein. Selain itu, jamur mengandung seluruh 9 asam amino esensial yang tubuh kita tidak bisa produksi seperti phenylalanine, lysine, isoleucine, leucine, valine, histidine, threonine, dan methionine. Protein yang terkandung pada jamur juga dapat menjadi salah satu treatment untuk penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.

Lipid atau Lemak

Kandungan lipid yang terdapat pada 100-gram jamur berkisar pada 2–6-gram. Mayoritas dari lipid tersebut adalah asam lemak tidak jenuh yang lebih sehat untuk tubuh dikarenakan dapat meningkatkan kolestrol baik atau HDL, membantu pertumbuhan sel-sel baru dan mengurangi resiko terkenanya penyakit stroke atau jantung.

Vitamin

Jamur kaya akan kandungan vitamin sehingga dapat dialihfungsikan sebagai bahan untuk membuat obat. Vitamin yang terkandung dalam jamur adalah B1, B2, B12, C, D, E. Vitamin yang paling menonjol dalam jamur adalah Vitamin B12 dimana kandungan dari vitamin ini hampir setara di daging, hati dan ikan serta mudah diserap oleh tubuh sehingga menjadi salah satu kunci untuk orang-orang yang suka untuk makan-makanan berbasis tumbuhan atau plant-based.

Mineral

Tinggi akan kandungan potassium, fosfor, dan magnesium. Memiliki sedikit kalsium dan rendah akan sodium mengakibatkan jamur aman dikonsumsi bagi penderita darah tinggi. Potasium merupakan komponen mineral terbanyak, disusul dengan magnesium.

Fitokimia

Komponen fenolik yang terdapat pada jamur seperti flavonoid, tannin, dan asam fenolik berfungsi sebagai penghambat radikal bebas sehingga komponen tersebut dapat berperan sebagai anti-kanker, anti-mikroba dan anti-inflammatory. Selain itu, komponen fenolik dalam jamur juga dapat melindungi dan mencegah dari beberapa kondisi seperti kerusakan otak., penuaan dan masalah pada system peredaraan darah.

Selain dari komponen fenolik, jamur juga mengandung terpen yang dapat memberikan efek positif seperti antioksidan, anti-kanker, anti-inflammatory, dan anti-mikroba. Jamur juga dikatakan tidak mengandung kolestrol alias cholesterol free sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh seluruh kalangan.

Kesimpulan

Nah, bagaimana. Setelah kalian tahu bahwa jamur memiliki manfaat yang luar biasa untuk tubuh. Tertarik kah kalian untuk mencoba mengonsumsi jamur dalam daily basis? Oh iya, nutrisi dalam jamur dapat berkurang apabila metode pengolahannya kurang tepat. Untuk tahu lebih lanjut, kalian bisa simak artikel di blog ini tentang Pengolahan Jamur untuk Menjaga Nutrisi. Selamat mencoba!

Sumber: Food Research International, 2021
Image by: unsplash.com

Leave a Reply

Translate »